Outing Class!
9:56 PM
Kali ini, kami berkesempatan melakukan outing class. Keluar dari penatnya belajar dalam ruangan kelas, dan mencari udara segar sambil mengambil pelajaran di dalamnya. Kali ini, dalam rangka mata pelajaran Biologi bab ekosistem lingkungan kami mengunjungi sebuah perusahaan. Perusahaan ini bukan layaknya perusahaan biasanya, perusahaan ini bergerak pada pengolahan limbah/sampah. Yang didirikan oleh sosok wirausahawan sukses bernama Bapak Muhammad Baedowy.
Ia merupakan pendiri sekaligus pemiliki CV. Majestic Buana Group yang memproduksi mesin pencacah sampah plastik dan mengolah sampah plastik menjadi biji plastik serta lakop sapu. Ia menjadi wirausahawan yang sangat sukses dan menginspirasi banyak orang. Usahanya sukses, juga menghasilkan manfaat bagi lingkungan.
Bisnisnya mengumpulkan dan membeli sampah-sampah botol dari para pemulung dengan harga tertentu, dan mengolahnya menjadi biji plastik. Dari biji-biji plastik ini lah yang dapat diolah menjadi berbagai barang dan juga diekspor ke berbagai negara. Ia juga bekerja sama dengan beberapa sekolah, dengan membuat sebuah program bernama Bank Sampah. Para siswa diminta untuk "menabung" sampah di Bank Sampah. Setiap kilo sampah yang disetor ditukar dengan uang yang telah ditentukan.
Kesuksesan usaha beliau tidaklah dengan mudah didapat begitu saja, ia meninggalkan pekerjaan sebagai auditor di sebuah bank asing. Berbagai rintangan dan kesulitan ia hadapi dalam merintis usaha ini. Hingga pada saatnya ia membutuhkan mesin pencacah plastik yang baru. Namun banyak perusahaan mesin yang menolaknya. Dan akhirnya ia mencoba untuk merakit sendiri mesin pencacah plastik miliknya. Ia pun berhasil menciptakan mesinnya sendiri dan memutuskan untuk membuat usaha pembuat mesin pencacah plastik.
Kami berkesempatan untuk mendatangi bengkel kerja milik Pak Baedowy di Mustika Jaya, Bekasi. Kami melihat bagaimana cara pengolahan sampah mulai dari pemilahan botol sesuai warnanya, pencuciannya, hingga digiling menjadi biji-biji plastik. Dari biji plastik ini, dipanaskan dan diolah menjadi lakop sapu.
Setelah melihat proses produksi, kami diajak masuk ke kantor milik Pak Baedowy. Disini kami diberikan tips-tips serta cara melakukan kewirausahaan serta motivasi untuk berani berkarya dan mencipta.
Setelah melihat proses produksi, kami diajak masuk ke kantor milik Pak Baedowy. Disini kami diberikan tips-tips serta cara melakukan kewirausahaan serta motivasi untuk berani berkarya dan mencipta.
"Jadikan kegagalan yang kau hadapi, sebagai cambuk untuk bangkit lebih jauh".
0 comments