Entrepreneur Muda Smansa! (Gebyar Sekolah Rujukan, Pekan Kewirausahaan SMAN 1 Bekasi)
9:22 PM
Indonesia sampai saat ini masih berada dalam kategori negara berkembang. Hal ini memang terbukti dari perkembangan ekonomi negara sampai saat ini. Meski beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam bidang ekonomi, namun pendapatan masyarakat Indonesia masihlah terbilang rendah. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengatasai permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan kewirausahaan di masyarakat yang masih terbilang rendah. Sebagai remaja terpelajar, sudah sepatutnya kami mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Itulah sebabnya Pemerintah Kota Bekasi membuat program bagi murid SMA se-Bekasi, salah satunya Smansa. Yaitu dengan memberikan modal wirausaha kepada sekolah. Dari uang tersebut, setiap kelas mendapatkan jatah modal yang harus dikembangkan menjadi sebuah usaha dalam waktu 2 minggu. Kelas dengan keuntungan terbesar akan mendaptkan hadiah berupa uang tunai.
Dengan keantusiasan, seluruh kelas bersaing untuk menjadi yang terbaik. Agak sulit memang, waktu yang diberikan cukup singkat. Selain itu, kami juga harus tetap menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Namun hal ini tak menjadikan kami patah semangat. Diputuskan lah apa saja yang akan menjadi barang dagangan kami. Kami lebih memilih menjual dagangan berupa makanan karena lebih laris dan tidak memerlukan waktu lama dalam pembuatannya. Kami menjual berbagai jenis makanan, salah satu menu andalan kami yaitu pempek. Kami juga menjual pizza mini, bacang, keripik pisang, puding, juga menu baru bernama banofee. Banofee adalah semacam dessert dengan campuran pisang, biskuit regal, juga krim dan kopi, serta taburan coklat diatasnya. Pempek dan banofee menjadi menu paling laris, selain rasanya yang enak, pesaing yang menjual dagangan sama bisa dibilang tidak ada.
Berbagai macam usaha kami lakukan. Sosial media mendadak bagai pasar tumpah, berisi semua promosi dagangan dari tiap kelas. Tak hanya promosi, strategi dagang pun kami lakukan. Kami mencari target baru yaitu para guru. Pempek tidaklah sulit untuk diminati para guru. Ditambah dengan kelezatan rasa, banyak guru yang memesan dalam jumlah yang banyak. Hal ini sudah pasti menjadi pertanda baik untuk kami.
Hari H pun tiba. Setelah 2 minggu bersaing, inilah saatnya hari terakhir sekaligus final. 26 November 2016, Gebyar Sekolah Rujukan diselenggarakan di Smansa. Seluruh kelas membuka stand di sekolah. Bagai pasar, sorak sorai dari tiap stand berseru. "Ayo dibeli dibeli! Murah murah, dibeli ya". Di final ini tentunya kami menyiapkan strategi kembali. Porsi dagangan menjadi lebih banyak dari sebelumnya, dagangan lain pun kami tambahkan untuk menambah pemasukan. Strategi lain yaitu mengajak seluruh orangtua untuk ikut serta membeli dagangan kami, agar cepat habis hihihi.
Alhamdulillah sampai final usai diselenggarakan, kami berhasil mengembalikan modal yang diberikan. Bahkan dengan mendapat keuntungan yang bisa dibilang sangat besar. Yang menjadi penilaian selain besarnya keuntungan, juga bagaimana laporan kewirausahaan yang dibuat. Semakin rapih, bagus dan jelas, maka kemungkinan menang pun semakin besar.
Sepekan berlalu, kini tibalah pengumuman pemenang kompetisi kewirausahaan. Harap-harap cemas di antara kami menunggu pengumuman. Apalagi Ibu Ketua, Shafa Cindanu yang bertugas sebagai Ketua Kompetisi Wirausaha dari kelas kami. Dan.................. alhamdulillah kelas kami mendapatkan predikat Juara 1 dalam kompetisi ini. Kami sangat senang dan bersyukur sekali dengan kemenangan ini. Karena ini adalah reward pertama kami dalam kompetisi sekolah. Bukan soal menang kalah, namun banyak makna yang dapat kami ambil dari kompetisi ini. Bagaimana kami melatih diri dalam berwirausaha, serta membangun kekompakkan satu sama lain. Congrats Antariksa!
Hari H pun tiba. Setelah 2 minggu bersaing, inilah saatnya hari terakhir sekaligus final. 26 November 2016, Gebyar Sekolah Rujukan diselenggarakan di Smansa. Seluruh kelas membuka stand di sekolah. Bagai pasar, sorak sorai dari tiap stand berseru. "Ayo dibeli dibeli! Murah murah, dibeli ya". Di final ini tentunya kami menyiapkan strategi kembali. Porsi dagangan menjadi lebih banyak dari sebelumnya, dagangan lain pun kami tambahkan untuk menambah pemasukan. Strategi lain yaitu mengajak seluruh orangtua untuk ikut serta membeli dagangan kami, agar cepat habis hihihi.
Alhamdulillah sampai final usai diselenggarakan, kami berhasil mengembalikan modal yang diberikan. Bahkan dengan mendapat keuntungan yang bisa dibilang sangat besar. Yang menjadi penilaian selain besarnya keuntungan, juga bagaimana laporan kewirausahaan yang dibuat. Semakin rapih, bagus dan jelas, maka kemungkinan menang pun semakin besar.
Sepekan berlalu, kini tibalah pengumuman pemenang kompetisi kewirausahaan. Harap-harap cemas di antara kami menunggu pengumuman. Apalagi Ibu Ketua, Shafa Cindanu yang bertugas sebagai Ketua Kompetisi Wirausaha dari kelas kami. Dan.................. alhamdulillah kelas kami mendapatkan predikat Juara 1 dalam kompetisi ini. Kami sangat senang dan bersyukur sekali dengan kemenangan ini. Karena ini adalah reward pertama kami dalam kompetisi sekolah. Bukan soal menang kalah, namun banyak makna yang dapat kami ambil dari kompetisi ini. Bagaimana kami melatih diri dalam berwirausaha, serta membangun kekompakkan satu sama lain. Congrats Antariksa!
"Entrepreneur Muda, Siap Mengguncang Dunia".
0 comments