Jumat, 25 November 2016. Menjadi hari yang spesial bagi seluruh guru di tanah air. Karena tepat pada hari ini diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan juga HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Guru memang pahlawannya para murid, juga pahlawan bangsa. Mereka lah yang berjuang memajukan pendidikan demi kemajuan bangsa. Karena bangsa yang maju berawal dari rakyatnya yang cerdas. Kalau diingat-ingat, 12 tahun sudah saya duduk di bangku sekolah. Mulai dari Taman Kanak-kanak, hingga sekarang Sekolah Menengah Atas. Semua itu tentu saja tak lepas dari peran seorang guru. Banyak sekali jasa-jasa yang telah mereka torehkan hingga saya sampai di saat sekarang ini. Mulai dari tak bisa membaca, menulis, hingga sekarang sudah berhadapan dengan banyaknya rumus dan teori.

Di harinya Bapak Ibu Guru ini tentunya kami sebagai murid sudah mempersiapkan sesuatu sebagai kado dan kenangan indah bagi para pahlawan kami ini. Melalui OSIS SMAN 1 Bekasi, kami mempersembahkan acara-acara yang pastinya akan menyentuh dan berkesan. Seperti biasa, kegiatan hari ini diawali dengan upacara spesial peringatan hari guru. Setelah upacara usai dilanjutkan dengan membaca buku bacaan selama 15 menit, sebagai wujud gerakan literasi. Upacara usai, inilah saatnya persembahan.



Para guru diarak dari ruang guru menuju auditorium sekolah. Sepanjang perjalanan sudah disambut oleh pagar ayu dari tiap-tiap kelas. Terlihat juga karangan bunga untuk Bapak Ibu guru yang telah disiapkan panitia. Di auditorium, Bapak Ibu guru diajak untuk menonton video persembahan siswa-siswi di hari guru ini. Setelah usai menonton video, para guru dibawa ke aula untuk menyantap hidangan yang telah disiapkan murid-murid. Seluruh hidangan yang ada merupakan persembahan dari seluruh kelas yang ada. Serangkaian acara pun telah selesai, kini tiba saatnya quality time antara murid dengan para wali kelasnya.

Tentu saja kami sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk wali kelas kami Ibu Hj. Eti Maria. Beberapa tangkai bunga mawar telah kami siapkan, kado spesial juga sudah ada di tangan. Semua siap, dan lampu kelas pun dimatikan. Semua berusaha tenang, dan bersiap untuk memberi kejutan. Ketika beliau masuk ke dalam kelas, semua menyerukan "Selamat Hari Guru, Ibu!". Kami semua pun hanyut dalam suasana haru. Tak hentinya kami ucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pendamping akademik kami. Terlihat ekspresi haru pun terpancar dari wajah Ibu Etmar. Kami senang sekaligus terharu dengan momen hari guru ini. 

Tidak hanya wali kelas, kami pun memiliki agenda kedua. Yaitu membagikan bunga kepada seluruh guru yang berada di Smansa. Kami pun berjalan bersama membentuk barisan menuju ruang guru. Sesampainya disana setiap guru yang ditemui, kamii berikan setangkai bunga serta ucapan selamat hari guru.

"Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa."