Perjuangan Menjadi Anak SMA (PPDB SMAN 1 Bekasi 2016/2017)
8:57 PM
Halo semuanya, nama saya Arinalhaqa Wiratama Ardiantoro. Sekarang saya bersekolah di SMAN 1 Bekasi dan duduk di bangku kelas 10.
Di entri kali ini, saya akan menceritakan kisah perjuangan saya ketika harus berjuang menghadapi mekanisme dan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMAN 1 Bekasi.
Sebelumnya, saya bersekolah di SMP Al Muslim Tambun, Bekasi. Ketika kelulusan tiba alhamdulillah saya mendapatkan hasil Ujian Nasional yang cukup memuaskan. Dengan hasil tersebut, sebenarnya saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke salah satu SMA negeri di Jakarta, namun apa daya karena kuota yang terbatas dan persaingan yang ketat, akhirnya saya mengurungkan niat saya tersebut.
Tak lama-lama berlarut dalam kesedihan, saya langsung menyiapkan diri untuk PPDB Kota Bekasi. Tepat tanggal 17 Juni 2016, saya bersama ayah saya bergegas menuju Smansa. Dengan membawa persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Namun, tak disangka. Ternyata ada satu berkas yang saya tidak bawa, karena saya sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. Semestinya, saya harus menginput nilai raport semester 1-5 mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris ke website PPDB SMAN 1 Bekasi lalu membawa print out hasil input tersebut. Karena saya tidak teliti untuk membuka website sekolah Smansa, akhirnya kedatangan saya pada hari itu berbuah sia-sia.
(Pict by: Uploader) |
Akhirnya di hari ke-4 saya datang kembali ke Smansa. Seluruh berkas sudah saya cek dengan teliti, sehingga saya berharap tidak ada lagi hal-hal yang membuat saya harus pulang dengan hasil hampa. Dan alhamdulillah, setelah mengambil nomor antrian saya berhasil memverifikasi raport dan memasukkan data saya.
Tidak berhenti sampai disitu, saya masih harus mengurus surat pindah rayon ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Karena saya berasal dari sekolah wilayah luar Kota Bekasi. Sekaligus mengambil PIN PPDB online di Dinas Pendidikan tersebut. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, walaupun harus sedikit menunggu karena seluruh peserta didik yang pindah rayon baik di tingkat SMP SMA SMK berkumpul disitu yang membuat antrian cukup panjang. Seluruh berkas tersebut saya berikan kembali ke Smansa, dan saya sudah dapat menginput data saya ke website PPDB online untuk bersaing dengan ratusan siswa lainnya.
Perang pun dimulai. Tanggal 27 Juni 2016, adalah hari pertama seleksi online dibuka. Karena saya berasal dari luar wilayah Kota Bekasi, maka saya harus input melalui jalur luar kota. Perasaan campur aduk terasa, tak sabar rasanya di hari pertama saya sudah menginput data saya ke dalam website. Pukul 11.30 saya menginput, dan alhamdulillah saya bertengger di posisi 2 dari 19 kuota yang tersedia sampai hari terakhir seleksi online ditutup.
Rangkaian proses daftar ulang dan lapor diri pun telah dilakukan, dan saya sudah bisa dikatan sebagai anak SMA hahahahaha
12 comments
Pengalaman yang sangat mengesankan kak :) saya baca nya terharu :) perjuangan kakak sama seperti saya yang sedang berjuang untuk masuk ke SMA Negeri 1 Kota Bekasi juga :)
ReplyDeleteHalo! Wah sampe terharu gitu haha, makasih banyak ya! :) Gimana hasil PPDBnya?
DeleteKakak sudah lulus atau baru mau naik kelas 12?
ReplyDeleteHalo! Maaf baru balas ya. Alhamdulillah sekarang saya udah lulus dari Smansasi :)
DeleteDoain dapet buat tahun depan kamera :") aminnn
ReplyDeleteAamiin. Semangat terus yaa semoga sukses! :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletekok masa" MPLSBSBnya ga sekalian diceritain sih ka ? biar seru gituu...
ReplyDeleteWah masnya belum cek postingan selanjutnya nih wkwkwk
DeleteSkrg udah pake zonasi gk sih??
ReplyDeleteWah, seru juga perjuangannya, apalagi yg pindah rayon, hanya dijatah 19 kursi, tapi nggak sia2lah, semoga cepat jadi dokter juga nih Wir, temenmu dr smp al muslim yg seperjuangan di smansa bekasi, dah ke itb sekarang.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete